Tiba lah saat dimana aku harus pergi dari rumah, begitu pun kedua saudaraku. Tapi yang pasti cinta ku pada mu tak akan berkurang... Bahkan semakin besar. Aku memang sejenis manusia yang sulit bersyukur, namun jarak selalu menjelaskan seberapa besar cinta ku. Ketika aku harus jauh dari mu, aku akan selalu ingat hari dimana kita berkumpul dan tersenyum bersama sebagai satu keluarga utuh yang bahagia...
Dengan cibiran mereka yang entah apa salah kita pada mereka, tapi tetaplah tegar menyemangati aku, aku akan tetap menjadi aku yang baik walau sulit bagiku memaafkan segalanya. Aku yakin Allah berpihak pada mereka yang selalu berjalan di jalannya dengan sadar dan tulus... Tetaplah luruskan pandangan walau aku tak disamping mu, karena aku jauh untuk menjadi lebih kuat, kelak aku yang akan melindungi mu....
Tidak ada lagi yang akan kupikirkan selain apa yang berguna untukku...
Dalam tatap mu aku mendengar cerita....
Doa doa tulus...
Dan harapan harapan yang terpendam...
Tatapan mu selalu memancarkan cinta bahkan ketika hanya sekilas aku memandang mata mu...
Ibu...
Bapak...
Kalian mengajarkan aku betapa cinta yang tulus tidak akan sia sia...
Tak ada satupun nasihat kalian yang akan ku abaikan.... walau sebagian sudah terlambat...
Terimakasih ya Allah, betapa indahnya haru yang ku rasakan saat ini...
Aku memang memiliki banyak hal yang harus ku syukuri...
Dan aku bersyukur dapat melihat hal yang paling berharga di dunia ini, yang tak semua orang dapat lihat, sesuatu yang akan membuka mata hati, cinta mereka yang bahkan merelakan lahir dan batinnya untukku...
Jaga mereka ya Allah....